Sebanyak 200 siswa/siswi dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan (Madrasah Aliyah Negeri) MAN di Lampung Barat (Lambar) mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2021 yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Batu Brak, Sabtu (13/3/2021).
Seleksi 200 siswa/i calon paskibraka itu diawali pembukaan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wassisno Sembiring SE. M.P., yang juga turut dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tri Umaryani, SP. M.Si, Bhabinsa dan Tim Penyeleksi Paskibraka.
Sebelum melakukan seleksi di tingkat Kabupaten ini, sebanyak 200 siswa/i tersebut sebelumnya memang telah lulus seleksi di tingkat sekolah masing-masing.
Dari 200 siswa yang melakukan seleksi tersebut, hanya akan dipilih 50 orang siswa/i terbaik, selanjutnya pada bulan April mendatang Kabupaten Lambar akan mengirim 3 (tiga) orang putra/putri terbaik untuk mengikuti seleksi di Provinsi Lampung.
Kepala Disporapar Lambar, Tri Umaryani, SP. M.Si, mengharapkan kepada seluruh peserta yang mengikuti seleksi tersebut untuk dapat semangat dan optimis. Ia juga berharap Paskibraka yang berasal dari Lampung Barat dapat lolos seleksi di tingkat provinsi, sehingga dapat mengikuti seleksi selanjutnya di tingkat Nasional.
Kemudian Ia menuturkan, pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar mempunyai peran serta tanggung jawab mengembangkan para pemuda yang salah satunya adalah melalui Paskibraka tersebut. Mengingat, pemuda adalah calon generasi penerus bangsa.
“Pemuda memiliki peran penting dalam Pembangunan dan dibutuhkan pemuda yang berkarakter, disiplin dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Tri Umaryani, satu-satunya Wanita yang menjabat selaku Kepala Dinas di Lampung Barat itu berpesan kepada seluruh peserta seleksi untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ditengah pandemi covid-19 yang hingga kini belum berakhir.
“Tetap menjaga kesehatan ditengah pandemi dan terapkan protokol kesehatan serta bersungguh-sungguh mengikuti seleksi,” pungkasnya.
Sementara itu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wassisno Sembiring SE. M.P., mewakili Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, berpesan kepada para tim penyeleksi untuk dapat bersikap jujur juga adil dan menghindari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta dapat menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Panitia seleksi hindari KKN, jadi yang namanya kayak gini ini gak bisa dimain-mainkan,” tegasnya.
Selanjutnya Ia meminta siswa yang melakukan seleksi untuk dapat menjaga kedisiplinan, menurutnya kedisiplinan merupakan modal dasar dari suatu kegiatan.
“Kegiatan disiplin modal dasar, disiplin nomor 1. Dari mulai masuk seleksi lakukan kegiatan sesuai aturan,” tambahnya.(Red)