Tanggamus, – Disela kegiatan bansos (bantuan sosial) penyerahan santunan kepada warga teramputasi korban sengatan listrik. Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani SE., MM, menanggapi adanya keluhan warga terkait Jembatan Gantung dan Tanggul di dusun Kampung Bayur Pekon Negara Batin Kecamatan Kotaagung Barat, Senin (11/10/21).
Upaya yang seharusnya dijalankan oleh Pemimpin kepada rakyatnya, terlihat jelas antusias warga menyambut kedatangan tokoh pertama di Kabupaten Tanggamus. Dengan semangat yang tinggi meski diterjang dengan cuaca hujan, Bupati bersama jajarannya secara langsung mengunjungi warga setempat dengan senyum dan sapanya yang begitu haru.
Disampaikan Bupati, melihat adanya kondisi dilapangan memang selayaknya butuh mendapatkan perhatian, dan dirinya akan mengusulkan kepada Dinas terkait untuk segera diperbaiki.
“Nanti kami perintah Dinas PUPR untuk melihat langsung kondisi dilapangan, mudah mudahan ditahun depan bisa kami anggarkan dan terealisi,” katanya.
Ditempat yang berbeda, Rosiha (31) Warga Kampung Bayur Negara Batin menyampaikan perihal kondisi lapangan yang dialami setiap hari.
“Jembatan gantung itu memang sudah lama seperti itu, kadang warga bersama pemerintah pekon membenahi kondisi kayu jembatan yang sudah mulai rapuh, apalagi sekarang ini besi jembatannya sudah terlihat rapuh. Kami khawatir kalau saat anak kami melintasi jembatan itu ketika mau berangkat sekolah dan ngaji,” ujarnya
Disisi lain terkait adanya tanggul air yang belum ada perbaikan hingga menimbulkan banjir, menurut Rosiha, air tersebut naik dipermukiman warga setempat dan berimbas di persawahan sekitar 800 hektar lebih.
“Kadang air sampai pinggang kalau sudah banjir dan sawah pun terendam sampai petani gagal panen,” tuturnya.
Dirinya berharap, pemerintah kabupaten maupun provinsi bisa mengatasi kondisi tersebut.
“Kami mohon kepada Bupati, supaya bisa mendengar keluhan kami ini,” tutup Rosiha.
Dikesempatan itu, Mahdin Sekretaris Pekon/desa (Sekdes) mewakili Mirza YB Kepala Pekon Negara Batin menerangkan bahwa dirinya sudah pernah mengajukan keluhan warga tersebut, akan tetapi situasi anggaran dan ekonomi yang mulai menurun akibat Covid-19, dirinya hanya bisa menunggu keluhan tersebut segera terealisasi.
“Kami hanya bisa menunggu kondisi tersebut bisa terealisasi, dan memang warga kami sangat membutuhkan bantuan tersebut. Karena selama ini itulah yang menjadi jalan lintas satu satunya dari kampung bayur menuju ke jalan raya,” ujarnya.
Mahdin menerangkan, warga dan pemerintah pekon sudah berupaya memperbaiki jalan tersebut, namun berkendala dengan anggaran yang tidak mencukupi.
“Untuk memperbaiki itu memang sangat butuh anggaran besar. Disisilain, kami kesulitan ketika ada yang sakit atau meninggal untuk membawa kelokasi perkampungan warga yang dituju,” jelasnya.
Lanjutnya, “Ditambahlagi Tanggul air yang sudah mengikis tanah, kami khawatir jika tanggul itu sampai jebol, yang akan terkena imbasnya pasti warga dan petani,” terangnya.
Mahdin berharap, pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk mengatasi keluhan warganya.
“Kami mohon supaya bisa membantu dan membangun bersama demi masyarakat,” tutupnya.
(Ibnu Mas’ud)
Tim Konsorsiun Multimedia Indonesia (KMI) Group.
Andi Raya (Korwil)
Darwin (Ketua DPD Tanggamus)
Ibnu Mas’ud (Sekretaris DPD Tanggamus)