Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di dua kecamatan di Kabupaten Pesawaran.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Musrenbang diharapkan menghasilkan output yang akurat berupa daftar usulan skala prioritas kegiatan pembangunan kecamatan tahun 2025.
“Output data skala prioritas adalah sebagai penyempurnaan dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan tahun anggaran 2025 untuk diusulkan ke Kabupaten dan menyinergikan usulan prioritas desa dengan aspirasi pokok- pokok pikiran para wakil rakyat,” ucap Dendi di Pantai Mutun Kecamatan Teluk Pandan.
Ia juga menjelaskan dalam menyikapi pencapaian sasaran visi Indonesia Emas 2045, Kabupaten Pesawaran telah menyusun Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pesawaran Tahun 2025-2045 yaitu “Pesawaran Maju Berkilau”.
Untuk itu, disebutkan terdapat strategi dalam melaksanakan pencapaian sasaran visi Indonesia Emas 2045 dan penguatan fondasi transformasinya tersebut dijabarkan kedalam beberapa arah kebijakan, yaitu Transformasi Sosial, Transformasi Ekonomi, dan Transformasi Tata Kelola.
Dan juga Pemkab Pesawaran telah menyusun Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Pesawaran Tahun 2025-2045 yaitu PESAWARAN MAJU BERKILAU, yang merupakan manifestasi dari Kabupaten Pesawaran Maju, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Unggul.
Selain itu, beberapa kebijakan pembangunan Kabupaten Pesawaran harus disinergikan dan dilaksanakan pada Tahun 2024 dan 2025.
“Diantaranya yaitu peningkatan iklim investasi dan berusaha yang kondusif, peningkatan kualitas SDM yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, unggul serta berdaya saing,” imbuhnya.
Juga sambung Bupati Dendi, mewujudkan desa mandiri sebagai titik berat pembangunan berbasis kemasyarakatan dan potensi lokal dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif dan layanan publik yang berkinerja tinggi.
Orang nomor satu di Kabupaten Pesawaran itu menekankan agar para camat lebih cepat tanggap terhadap situasi dan kejadian yang ada di wilayahnya dengan senantiasa memantau situasi dan kondisi wilayahnya masing-masing.
“Agar senantiasa menjaga kondisi yang kondusif di wilayah masing-masing, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berkesinambungan,” pungkasnya.