Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata bersama BRI Kantor Cabang (Kanca) Kalianda menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pariwisata dan Digitalisasi Ekosistem Pada Sektor Wisata Lampung Selatan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Terbuka Agro Wisata Lampung Selatan, pada Rabu (11/1/2023), turut dihadiri dan diikuti oleh para pengelola objek wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan M. Darmawan menyampaikan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di daerah yang sempat redup akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun 2020 silam.
“Ini kita berkumpul disini, untuk membuka cakrawala kita bersama-sama membicarakan dan berbagi pengalaman untuk mengembangkan wisata di Lampung Selatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Darmawan menyampaikan, Pemkab Lampung Selatan memang tengah fokus dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada di desa. Yang mana, kebangkitan pariwisata ini akan berdampak terhadap kemajuan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Melalui sektor pariwisata dan UMKM tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu menopang perekonomian masyarakat. Mengingat, kontribusi dari sektor UMKM pada tahun 2021 silam mencapai 61,07 persen terhadap PDB Indonesia dan menarik 60,4 persen dari total investasi yang ada di sektor UMKM.
“Saat ini Pemerintah Daerah memang tengah fokus menggerakkan potensi-potensi wisata yang ada di desa-desa, untuk menumbuhkan ekonomi desa. Karena, saat ini dunia tengah mengalami krisis ekonomi, kalau tidak ditopang oleh perekonomian masyarakat yang kuat, maka ini akan berdampak kepada kita semua,” kata Darmawan.
“Pak Bupati juga sudah akan membentuk tim yang dipersiapkan untuk mendobrak atau membantu masyarakat untuk membuka objek-objek wisata baru. Nanti, silahkan saja kalah ada tempat-tempat wisata yang perlu bantuan gotong royong bisa disampaikan,” katanya lebih lanjut.
Sementara, Kepala BRI Kanca Kalianda Jamali mengungkapkan, melalui sosialiasi tersebut diharapkan mampu membuka wawasan dan pemahaman para pelaku usaha wisata dalam memanfaatkan teknologi digital pada sektor pariwisata.
Dirinya menyebut, dengan pemanfaatan teknologi akan semakin memudahkan para wisatawan dan pelaku usaha wisata dalam melakukan transaksi secara digital. Dengan begitu, akan berdampak terhadap peningkatan daya tarik wisatawan luar daerah untuk berwisata di Lampung Selatan.
“Sistem pembayaran secara digital, jadi yang penting bawa handphone, semua bisa bayar lewat situ, belanja makanan dan tiket bayarnya lewat situ. Kemudian, kita juga akan memberikan akses permodalan bagi pelaku-pelaku usaha wisata yang kekurangan modal,” ungkap Jamali.