Pringsewu – Kecelakaan mobil Toyota Land Cruiser Hardtop dengan motor Honda Vario di Jalinbar Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu sebabkan Azki Raihon Nafis (14) pelajar SMP mengalami putus kaki, Kamis (23/3/2023) sekitar pukul 17.15 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut bagian kaki sebelah kanan Azki putus. Insiden kecelakaan sempat diabdikan oleh salah satu warga di lokasi kejadian dan viral di grup WhatsApp.
Dalam video singkat berdurasi 13 detik memperlihatkan puing-puing bekas kecelakaan dan seorang pemuda dalam posisi duduk sambil menangis dengan kondisi mulut berlumuran darah serta memperlihatkan bagian kaki kanannya yang putus. Sementara potongan kakinya terlihat tidak jauh dari posisi korban.
Kasat Lantas Polres Pringsewu AKP Khoirul Bahri membenarkan kecelakaan tersebut. Menurutnya, kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Vario Warna putih bernomor Polisi B 4734 NDV yang dikendarai Azki Raihon Nafis (14) warga Kelurahan Pringsewu Barat dengan kendaraan Toyota Land Cruiser Hardtop Bernomor Polisi BE 1099 UN yang dikemudikan Suswanto (50) warga Kelurahan Pringsewu Timur.
“Kecelakaan yang viral di vidio benar terjadi, sekarang dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu,” ujar Kasat Lantas, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Jumat (24/3/2023).
Menurut AKP Khoirul, kronologis kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Azki melaju dari arah Pringsewu menuju Gadingrejo.
Saat melintas di TKP diduga Azki tidak fokus, sehingga sepeda motornya berjalan ke tengah melewati garis tengah marka jalan, kemudian bertabrakan dengan Toyota Hardtop yang melaju dari arah berlawan.
“Azki mengalami luka berat putus kaki kanan dan langsung dilarikan ke RS Mitra Husada, sedangkan pengemudi kendaraan Hardtop tidak mengalami luka,” jelasnya.
Pasca kejadian itu, AKP Khoirul meminta agar para orang tua ikut berperan aktif dalam mengawasi dan mencegah anaknya yang masih di bawah usia 17 tahun untuk tidak mengemudikan kendaraan, karena belum memiliki kestabilan dan belum memiliki kompetensi dan lolos uji dalam mengemudikan kendaraan serta belum bisa menjaga emosi yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Ya kami juga menghimbau hendaknya berkendara dengan wajar, beretika dalam berlalu lintas, patuhi rambu rambu dan utamakan keselamatan dalam berkendara,” tutupnya.