Walikota Eva Dwiana meninjau kondisi warga terdampak banjir dan memberikan bantuan bervariasi, sesuai tingkat kerusakan yang dialami warga terdampak banjir, Senin (26/2/2024).
Bantuan yang diberikan di lima kecamatan tersebut adalah Tanjungkarang Barat, Kedaton, Rajabasa, Wayhalim, dan Kedamaian. Dia mencontohkan rumah Budiman yang jebol hingga bagian kamarnya, dibantu buat perbaikannya Rp20 juta.
Walikota Bandarlampung juga menyiapkan 500 ton beras dan dana perbaikan rumah warga, perbaikan tiga tanggul, dan lainnya senilai Rp1, 5 miliar.
Jajaran Pemkot, BPBD, Damkarmat, Dinas Perhubungan, Pol PP, lurah, dan camat. Dinas Kesehatan juga membuka sembilan posko kesehatan buat warga yang kondisi fisiknya terganggu akibat banjir.
Dikatakan Walikota, banjir ini merupakan musibah yang tak hanya terjadi di Kota Bandarlampung, tapi juga kabupaten dan Kota lainnya. Sebagian besar banjir terjadi di daerah perbatasan yang dilalui sungai.
Pemkot Bandarlampung sudah berusaha meminimalisasi dampak musim hujan dengan Program Gerebek Sungai, keruk sendimen dan sampah agar air sungai dan drainasi lancar.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjalankan program penanggulangan banjir, tapi yang namanya musibah tak ada yang tahu kapan terjadi,” ujarnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri menyampaikan, tidak hanya membuka posko, ia juga telah mengintruksikan seluruh Puskesmas untuk keliling mengecek kesehatan ratusan warga yang terdampak banjir.
“Kita juga siagakan ambulan untuk warga yang membutuhakan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
“Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung membuka sembilan Posko kesehatan berikut tenaga kesehatan dan dokter siaga untuk melayani warga terdampak banjir pada Minggu dan Senin lalu,” terangnya.