Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat ( Pemkab Tubaba) menarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat melesat mencapai skala tingkat nasional.

 

Pj Bupati Tubaba, Zaidirina Wardoyo mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka menyokong kebutuhan dan pembangunan kabupaten.

 

” Tahun 2022 lalu PAD kita hanya 94 persen, sementara target nasional 96 persen. Makanya, untuk kedepan kita harus lebih ekstra lagi,” ujarnya usai menghadiri  kegiatan Rakor laporan pendapatan triwulan l tahun 2023, dan pemberian penghargaan atas capaian PAD tahun 2022 di Brugo Cottage, Komplek Islamic Center, Tubaba, Senin (27/02/2023).

 

Zaidirina meyakini Pemkab Tubaba mampu untuk mencapai target nasional. Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab bakal melakukan beberapa hal, diantaranya melakukan penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), penilaian kembali objek pajak, seperti rumah sakit, SPBU. Kemudian, memberdayakan BUMT dalam pemungutan pajak.

 

” BUMT bukan hanya duduk menunggu orang bayar pajak, akan tetapi jemput bola, seperti membantu  melakukan pendataan objek pajak, pemungutan pajak kendaraan bermotor, restoran dan lain sebagainya,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Komisi lll DPRD Tubaba, Paisol mengatakan, meminta target PAD di Tubaba lebih dibesarkan lagi. Guna menambah peningkatan pembangunan di kabupaten setempat.

 

” Dari target PAD Rp 28 miliar tahun ini. Maka harus diperbesar lagi capaiannya.  Sebesar 40 persen lebih besar. Bagaimana mau meningkatkan pembangunan, kalau pendapatan pajak aja kurang besar,” kata dia.

 

Menurut Paisol  anggaran Bapenda Tubaba perlu ditambah, untuk bekerja lebih maksimal dalam menggali potensi PAD.

 

Selain penambahan anggaran Bapenda, Paisol menyebut perusahaan BUMN ataupun perseroan dan objek pajak lainnya harus meningkatkan pembayaran pajak.

 

” Naik lagi pajaknya untuk menyokong kemajuan pendapatan di Tubaba,” ungkapnya.

 

Terpisah, Plt. Kepala Bapenda Tubaba, Ainudin Salam menjelaskan, PAD kabupaten setempat pada tahun lalu melampaui target dengan persentase 100 persen lebih. Untuk tahun ini ditargetkan PAD mencapai Rp28 miliar.

 

” Salah satunya penarikan PBB disetiap kecamatan kita targetkan mencapai angka Rp2,6 miliar pertahun,” pungkasnya.